SEMINAR DEEPLEARNING


Pekalongan, 26 Juli 2025

Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan kualitas pembelajaran seiring diterapkannya kurikulum Deeplearning Oleh Kemendikdasmen, baru-baru ini telah diselenggarakan Seminar Deeplearning yang bertempat di Hotel Marlin Wiradesa Pekalongan. 

Acara ini digagas oleh FKKS Kabupaten dan Kota Pekalongan dengan menghadirkan nara sumber Nasional Gunanto, M.Pd., CHMP.  Pada tulisan ini penulis hanya merangkum dari hasil seminar yang dihadiri oleh guru SD di kabupaten dan Kota Pekalongan sebagai bahan literasi untuk guru yang membutuhkan informasi seputar Deeplearning.
Berikut rangkuman seminar Deeplearning :

1. Pembukaan: Makna Sesungguhnya dari Belajar

Menurut Gunanto, M.Pd., esensi pendidikan bukan sekadar menyampaikan materi, melainkan membantu peserta didik memahami diri, mengembangkan diri, menyesuaikan diri, dan menyukseskan diri. Konsep ini menjadi fondasi dari pendekatan Pembelajaran Mendalam (“Deep Learning”) yang beliau ajarkan.

2. Definisi: Tri Hati dan Holistik

Gunanto mendefinisikan Pembelajaran Mendalam sebagai pendekatan yang memuliakan peserta didik melalui suasana belajar yang berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful). Ia menekankan keutuhan proses belajar melalui olah pikir (intelektual), olah hati (etika), olah rasa (estetika), dan olah raga (kinestetik) secara holistik dan terpadu paralel dengan konsep yang juga mulia menurut sumber-sumber pendidikan nasional yang lebih luas.

3. Kerangka Pembelajaran Mendalam

Gunanto menerapkan kerangka kerja yang menekankan:

  • Desain lingkungan pembelajaran, praktik pedagogis, kemitraan pendidikan, dan pemanfaatan digital.

  • Pengalaman belajar melalui tahapan:

    1. Memahami (foundedional, aplikatif, humanistic knowledge),

    2. Mengaplikasi (pengetahuan dalam kehidupan nyata),

    3. Merefleksi (melibatkan regulasi diri dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi).

  • Prinsip utama: mindful, meaningful, joyful.

4. Strategi Guru yang Mengesankan

Dalam workshop, Gunanto membagikan beberapa poin praktis bagi guru:

  1. Jadilah guru yang menyenangkan.

  2. Gunakan alat peraga sebagai pusat pengalaman belajar, bukan hanya buku teks.

  3. Buat pembelajaran menjadi berkesan dan bermakna, bahkan alat peraga sebaiknya "dipindahkan ke tangan anak" agar langsung dialami dan dimaknai siswa.

5. Filosofi dan Manfaat Kontekstual

Pendekatan ini bukan hanya metode—melainkan filosofi pendidikan holistik yang selaras dengan ide Ki Hajar Dewantara dan K.H. Ahmad

Dahlan, serta teori pembelajaran mendalam Marton & Säljö (1976). Tujuannya tidak hanya mengajarkan konten, tetapi mengembangkan karakter, keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi dalam konteks kehidupan nyata.

Penutup

Pembelajaran Mendalam menurut Gunanto, M.Pd. bukan sekadar strategi mengajar—melainkan sebuah transformasi pendidikan yang menekankan pengalaman holistik, keterlibatan emosi, refleksi, dan makna. Ketika peserta didik belajar dalam suasana yang menyenangkan dan personal, mereka tak hanya memahami materi—melainkan tumbuh sebagai individu mandiri, kritis, dan bermakna.

Berikut saya lampirkan file Materi Seminar Deeplearning, bagi yang membutuhkan silahkan download disini :Unduh Materi Deeplearning


0 comments:

Posting Komentar

Sosial Media

TwitterFacebookTiktokInstagramRSS FeedEmail