CATATAN AKHIR TAHUN (Program Makan Bergizi Gratis di SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang)



PEKALONGAN – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mulai dilaksanakan secara bertahap di berbagai daerah sejak tahun 2025. Program ini bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak Indonesia agar kelak tumbuh menjadi generasi yang unggul, cerdas, dan kuat.

Program MBG menyasar peserta didik dari jenjang pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/SMK). Melalui subsidi makan bergizi gratis di sekolah, pemerintah berharap dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan konsentrasi belajar siswa, sekaligus menekan angka kekurangan gizi pada anak usia sekolah.

Di Kota Pekalongan, pelaksanaan program MBG mulai diterapkan di SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang pada awal September 2025. Sekolah ini memiliki sekitar 278 siswa yang menjadi penerima manfaat program tersebut. Kehadiran MBG disambut antusias oleh pihak sekolah maupun orang tua siswa karena dinilai sangat membantu pemenuhan gizi anak selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Kepala SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang menyampaikan bahwa program MBG memiliki tujuan yang sangat baik dan sejalan dengan upaya sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat. “Program Makan Bergizi Gratis ini sangat bermanfaat bagi siswa. Anak-anak menjadi lebih semangat belajar karena kebutuhan gizinya terpenuhi,” ujarnya.

Namun demikian, dalam pelaksanaannya, program MBG di sekolah tersebut masih menghadapi sejumlah kendala yang perlu mendapatkan perhatian. Beberapa aspek yang dinilai perlu dievaluasi antara lain teknis distribusi makanan, ketepatan waktu penyajian, kesiapan sarana pendukung, serta perangkat lainnya yang menunjang kelancaran program.

Menurut salah satu guru, penyesuaian masih terus dilakukan agar pelaksanaan MBG tidak mengganggu jadwal pembelajaran. Ia menjelaskan bahwa koordinasi antara pihak sekolah, penyedia makanan, dan pelaksana program perlu terus ditingkatkan. Secara tidak langsung, ia menilai bahwa tahap awal pelaksanaan memang membutuhkan adaptasi dari semua pihak.

“Pada pelaksanaan awal, masih ada beberapa kendala teknis, seperti keterlambatan distribusi makanan. Namun, kami memahami bahwa ini merupakan tahap awal, sehingga evaluasi dan perbaikan terus dilakukan,” katanya.

Orang tua siswa juga berharap program MBG dapat berjalan lebih optimal ke depannya. Mereka menilai bahwa kualitas menu, kebersihan, serta kesinambungan program harus tetap dijaga agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh anak-anak.

Pemerintah sendiri menegaskan bahwa program MBG akan terus dievaluasi secara berkala. Persiapan berbagai fasilitas dan infrastruktur pendukung dilakukan secara bertahap agar pelaksanaan program dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan.

Dengan adanya evaluasi menyeluruh, diharapkan program Makan Bergizi Gratis tidak hanya menjadi bantuan jangka pendek, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang dalam mencetak generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi di masa depan.

Curah Hujan Tinggi Picu Banjir di Pekalongan, SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Salurkan Bantuan Sosial



Pekalongan – Intensitas curah hujan yang tinggi selama beberapa hari pada awal Desember 2025 menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Banjir tersebut kembali menjadi fenomena tahunan yang kerap terjadi menjelang masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

Sejumlah kawasan terdampak banjir, terutama wilayah pesisir dan bagian utara kota. Genangan air terjadi akibat tingginya curah hujan yang tidak diimbangi dengan daya tampung saluran air, serta diperparah oleh naiknya permukaan air laut (rob). Kondisi ini membuat aktivitas warga terganggu, bahkan sebagian rumah warga terendam hingga ketinggian sekitar 50 sentimeter.

Pemerintah Kota Pekalongan sebelumnya telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi dampak banjir. Di antaranya dengan membangun pompa air di beberapa titik rawan genangan serta membangun tanggul penahan gelombang laut di sepanjang garis pantai guna menekan dampak rob ekstrem.

Upaya tersebut mulai menunjukkan hasil. Berdasarkan pantauan di lapangan, volume banjir yang terjadi tahun ini tidak sebesar beberapa tahun sebelumnya, dan wilayah terdampak juga berangsur berkurang. Namun demikian, masih terdapat beberapa kawasan, khususnya di wilayah utara Kota Pekalongan, yang hingga awal Desember masih tergenang air.

“Alhamdulillah, banjir kali ini tidak separah tahun-tahun sebelumnya. Wilayah yang tergenang juga sudah jauh berkurang, meskipun di beberapa titik masih ada genangan,” ujar salah satu warga Kelurahan Kandang Panjang, saat ditemui di lokasi, Sabtu (6/12/2025).

Banjir yang melanda Kelurahan Kandang Panjang membuat warga kesulitan menjalankan aktivitas sehari-hari. Untuk membantu warga terdampak, sejumlah posko bencana banjir didirikan oleh pihak terkait dan relawan. Posko tersebut berfungsi sebagai pusat distribusi bantuan bahan makanan yang kemudian diolah melalui dapur umum.

Sebagai bentuk kepedulian sosial, SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang turut ambil bagian dalam membantu korban banjir. Pada Sabtu, 6 Desember 2025, sekolah tersebut menyalurkan bantuan berupa beras dan bahan makanan lainnya kepada warga terdampak banjir di Kelurahan Kandang Panjang.

Kepala SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program peduli sosial dan bencana yang rutin dilaksanakan sekolah. Menurutnya, aksi kemanusiaan ini juga menjadi sarana edukasi bagi peserta didik untuk menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama.

“Kami ingin menanamkan nilai kepedulian sosial kepada siswa sejak dini. Peran Paguyuban Orang tua siswa sangat penting dalam mewujudkan program peduli sosial ini. Bantuan ini mungkin tidak besar, tetapi kami berharap dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak banjir,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihak sekolah akan terus berkoordinasi dengan aparat kelurahan dan relawan untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Warga pun menyambut baik bantuan tersebut dan berharap sinergi antara masyarakat, lembaga pendidikan, dan pemerintah dapat terus terjalin dalam menghadapi bencana.

Dengan berbagai upaya penanganan yang dilakukan, masyarakat berharap persoalan banjir di Kota Pekalongan dapat terus diminimalkan ke depannya, sehingga dampaknya tidak lagi mengganggu kehidupan warga secara signifikan.



Kebiasaan Pagi yang Membentuk Anak Cerdas


Banyak orang tua salah paham: kecerdasan anak bukan ditentukan dari banyaknya les tambahan, melainkan dari kebiasaan sederhana yang mereka lakukan sejak pagi hari.


Dalam buku Brain Rules for Baby karya John Medina, dijelaskan bahwa rutinitas kecil yang konsisten di pagi hari mampu meningkatkan fokus, kreativitas, bahkan regulasi emosi anak. Artinya, cara anak memulai hari akan berpengaruh langsung pada kualitas otaknya sepanjang hidup.

Anak-anak kerap meniru pola hidup orang tuanya. Jika pagi mereka dipenuhi dengan tergesa-gesa, amarah, atau distraksi gadget, otak mereka belajar pola stres yang sama. Sebaliknya, jika pagi dimulai dengan kebiasaan sehat, otak mereka terlatih untuk lebih tenang, teratur, dan terbuka pada pembelajaran. Pertanyaannya, apa saja kebiasaan sederhana yang bisa menumbuhkan kecerdasan sejak pagi?

1. Tidur yang cukup sebelum bangun pagi

Menurut The Sleep Revolution karya Arianna Huffington, tidur adalah fondasi utama bagi perkembangan otak. Anak yang kurang tidur lebih sulit berkonsentrasi, mudah tantrum, dan cenderung kesulitan menyerap informasi baru. Ini bukan sekadar soal jam tidur, melainkan kualitas tidur yang ditentukan dari rutinitas malam sebelumnya.

Banyak anak yang terbiasa begadang karena orang tua sibuk dengan gawai atau televisi. Akibatnya, pagi hari mereka dimulai dengan rasa malas dan otak yang belum siap bekerja. Jika otak dipaksa belajar dalam kondisi ini, hasilnya jauh dari optimal. Anak yang terbiasa tidur cukup justru bangun lebih segar, lebih ceria, dan lebih mudah menerima stimulasi baru.

Cara paling sederhana adalah membuat rutinitas tidur yang konsisten. Alih-alih membiarkan anak mengantuk di depan layar, biasakan ritual tenang sebelum tidur. Dengan begitu, pagi mereka dimulai dengan energi penuh yang secara langsung meningkatkan kapasitas kognitif.

2. Sarapan bernutrisi

Dalam Mind, Brain, and Education Science karya Tracey Tokuhama-Espinosa, dijelaskan bahwa sarapan berperan penting dalam menjaga kestabilan gula darah yang memengaruhi fokus dan daya ingat. Anak yang sarapan sehat terbukti memiliki kemampuan akademik yang lebih baik.

Namun di banyak keluarga, sarapan sering diabaikan atau diganti dengan makanan instan. Anak mungkin merasa kenyang, tetapi otaknya tidak mendapat bahan bakar yang tepat. Hasilnya, mereka lebih cepat lelah, sulit konsentrasi, dan mudah tergoda distraksi.

Sarapan bukan berarti harus mewah. Roti gandum, buah, atau telur sudah cukup memberi energi seimbang. Kebiasaan sederhana ini membuat anak terbiasa menghargai tubuh dan pikirannya sejak pagi.

3. Membaca sebentar sebelum beraktivitas

Menurut The Read-Aloud Handbook karya Jim Trelease, membaca di pagi hari meski hanya sepuluh menit dapat merangsang imajinasi dan memperluas kosakata anak. Otak mereka seperti dipanaskan sebelum menghadapi pelajaran di sekolah.

Banyak orang tua hanya membacakan cerita malam hari, padahal pagi bisa jadi momen emas. Saat otak masih segar, anak lebih mudah menangkap nuansa bahasa dan ide-ide baru. Bahkan satu halaman cerita bisa memicu diskusi kritis sepanjang hari.

Membaca pagi bukan sekadar menambah wawasan, tetapi juga membangun kedekatan emosional. Di sela rutinitas ini, orang tua bisa menyelipkan nilai dan logika sederhana yang nantinya memperkuat cara berpikir anak.

4. Olahraga ringan atau peregangan

Dalam Spark: The Revolutionary New Science of Exercise and the Brain karya John J. Ratey, terbukti bahwa aktivitas fisik meningkatkan suplai oksigen ke otak, menumbuhkan neuron baru, dan memperbaiki suasana hati.

Anak yang berangkat sekolah setelah duduk diam cenderung lesu, sementara anak yang sempat bergerak lebih aktif dan ceria. Tidak perlu olahraga berat, bahkan berjalan kaki atau peregangan ringan sudah cukup memberi efek positif.

Selain menyehatkan tubuh, kebiasaan ini melatih anak mengenali ritme tubuhnya. Mereka belajar bahwa otak yang sehat tidak bisa dipisahkan dari tubuh yang bugar.

5. Berbicara tentang rencana hari itu

Dalam How Children Succeed karya Paul Tough, komunikasi sehari-hari terbukti meningkatkan grit, rasa percaya diri, dan pemahaman anak tentang tujuan. Menyusun rencana kecil di pagi hari membantu mereka mengembangkan pemikiran strategis.

Anak yang terbiasa mendengar “Hari ini kita mau apa?” belajar memproyeksikan diri ke depan. Mereka tidak hanya menjalani rutinitas, tetapi juga memahami makna di baliknya. Ini membentuk kebiasaan refleksi sejak dini.

Selain itu, komunikasi sederhana ini memperkuat ikatan keluarga. Saat anak merasa didengar dan dilibatkan, mereka tumbuh lebih percaya diri menghadapi tantangan hari itu.

6. Membatasi paparan gadget di pagi hari

Dalam Glow Kids karya Nicholas Kardaras, paparan layar berlebihan terbukti mengganggu perkembangan korteks prefrontal, bagian otak yang bertanggung jawab atas konsentrasi dan pengendalian diri. Pagi yang dipenuhi layar justru membuat anak sulit fokus di sekolah.

Banyak orang tua memberi gadget agar anak tenang sarapan atau menunggu berangkat. Padahal, kebiasaan ini melatih otak untuk mencari distraksi sejak pagi. Anak pun lebih mudah bosan ketika tidak ada layar.

Menggantinya dengan interaksi sederhana, membaca, atau sekadar bercakap-cakap, jauh lebih bermanfaat. Anak belajar mengisi waktu dengan hal yang memberi stimulasi nyata pada otak, bukan sekadar hiburan pasif.

7. Melatih rasa syukur sejak pagi

Menurut The Optimistic Child karya Martin Seligman, melatih anak untuk menyebutkan hal-hal yang disyukuri dapat menumbuhkan optimisme dan resiliensi. Ini bukan hanya soal moral, tetapi juga strategi psikologis yang memperkuat kecerdasan emosional.

Anak yang terbiasa bersyukur lebih mudah menghadapi kegagalan, karena mereka belajar melihat sisi positif dari situasi. Pagi hari adalah waktu yang tepat untuk membangun kebiasaan ini.

Cukup dengan mengajak anak menyebutkan tiga hal yang membuatnya bahagia hari itu. Kebiasaan kecil ini menguatkan pola pikir yang sehat, sekaligus membentuk otak yang lebih tahan terhadap stres.

Di akhir pembahasan ini, ada baiknya sesekali Anda membaca konten eksklusif di logikafilsuf. Bukan sekadar tips, melainkan wawasan yang membantu orang tua memahami logika mendidik anak dengan cara yang lebih dalam.

Pada akhirnya, kecerdasan anak tidak lahir dari hal besar, melainkan dari kebiasaan kecil yang konsisten. Lalu bagaimana dengan Anda? Kebiasaan pagi apa yang sudah berjalan di rumah Anda? Tulis di kolom komentar dan bagikan agar lebih banyak orang tua bisa terinspirasi. 

SEMINAR DEEPLEARNING


Pekalongan, 26 Juli 2025

Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan kualitas pembelajaran seiring diterapkannya kurikulum Deeplearning Oleh Kemendikdasmen, baru-baru ini telah diselenggarakan Seminar Deeplearning yang bertempat di Hotel Marlin Wiradesa Pekalongan. 

Acara ini digagas oleh FKKS Kabupaten dan Kota Pekalongan dengan menghadirkan nara sumber Nasional Gunanto, M.Pd., CHMP.  Pada tulisan ini penulis hanya merangkum dari hasil seminar yang dihadiri oleh guru SD di kabupaten dan Kota Pekalongan sebagai bahan literasi untuk guru yang membutuhkan informasi seputar Deeplearning.
Berikut rangkuman seminar Deeplearning :

1. Pembukaan: Makna Sesungguhnya dari Belajar

Menurut Gunanto, M.Pd., esensi pendidikan bukan sekadar menyampaikan materi, melainkan membantu peserta didik memahami diri, mengembangkan diri, menyesuaikan diri, dan menyukseskan diri. Konsep ini menjadi fondasi dari pendekatan Pembelajaran Mendalam (“Deep Learning”) yang beliau ajarkan.

2. Definisi: Tri Hati dan Holistik

Gunanto mendefinisikan Pembelajaran Mendalam sebagai pendekatan yang memuliakan peserta didik melalui suasana belajar yang berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful). Ia menekankan keutuhan proses belajar melalui olah pikir (intelektual), olah hati (etika), olah rasa (estetika), dan olah raga (kinestetik) secara holistik dan terpadu paralel dengan konsep yang juga mulia menurut sumber-sumber pendidikan nasional yang lebih luas.

3. Kerangka Pembelajaran Mendalam

Gunanto menerapkan kerangka kerja yang menekankan:

  • Desain lingkungan pembelajaran, praktik pedagogis, kemitraan pendidikan, dan pemanfaatan digital.

  • Pengalaman belajar melalui tahapan:

    1. Memahami (foundedional, aplikatif, humanistic knowledge),

    2. Mengaplikasi (pengetahuan dalam kehidupan nyata),

    3. Merefleksi (melibatkan regulasi diri dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi).

  • Prinsip utama: mindful, meaningful, joyful.

4. Strategi Guru yang Mengesankan

Dalam workshop, Gunanto membagikan beberapa poin praktis bagi guru:

  1. Jadilah guru yang menyenangkan.

  2. Gunakan alat peraga sebagai pusat pengalaman belajar, bukan hanya buku teks.

  3. Buat pembelajaran menjadi berkesan dan bermakna, bahkan alat peraga sebaiknya "dipindahkan ke tangan anak" agar langsung dialami dan dimaknai siswa.

5. Filosofi dan Manfaat Kontekstual

Pendekatan ini bukan hanya metode—melainkan filosofi pendidikan holistik yang selaras dengan ide Ki Hajar Dewantara dan K.H. Ahmad

Dahlan, serta teori pembelajaran mendalam Marton & Säljö (1976). Tujuannya tidak hanya mengajarkan konten, tetapi mengembangkan karakter, keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi dalam konteks kehidupan nyata.

Penutup

Pembelajaran Mendalam menurut Gunanto, M.Pd. bukan sekadar strategi mengajar—melainkan sebuah transformasi pendidikan yang menekankan pengalaman holistik, keterlibatan emosi, refleksi, dan makna. Ketika peserta didik belajar dalam suasana yang menyenangkan dan personal, mereka tak hanya memahami materi—melainkan tumbuh sebagai individu mandiri, kritis, dan bermakna.

Berikut saya lampirkan file Materi Seminar Deeplearning, bagi yang membutuhkan silahkan download disini :Unduh Materi Deeplearning


GELAR KARYA

Pada hari Selasa, 13 Mei 2025, SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang, Kota Pekalongan, menyelenggarakan kegiatan Gelar Karya yang berlangsung dengan penuh semarak dan antusiasme. Acara ini merupakan bentuk apresiasi dan ruang ekspresi bagi para siswa dalam menampilkan hasil kreativitas serta bakat seni yang telah diasah selama proses pembelajaran. Gelar Karya kali ini melibatkan seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 yang menampilkan berbagai bentuk seni kreasi, mulai dari tarian daerah, drama kolosal, hingga penampilan solo song yang memukau. Setiap pertunjukan menggambarkan semangat, kekompakan, dan kepercayaan diri anak-anak dalam berkarya serta menjunjung nilai budaya. Selain pertunjukan seni, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pameran produk dan karya siswa, hasil kolaborasi antara siswa-siswi dan paguyuban orang tua. Dalam gelar produk ini, berbagai kerajinan tangan, karya seni rupa, hingga makanan olahan khas kreasi keluarga ditampilkan dengan menarik. Ini menjadi bentuk nyata sinergi antara sekolah, siswa, dan orang tua dalam mendukung proses pembelajaran yang holistik. Kegiatan berlangsung dengan sangat meriah dan penuh kegembiraan. Dukungan dari para orang tua, guru, dan seluruh warga sekolah membuat acara ini tidak hanya menjadi ajang unjuk karya, tetapi juga momentum mempererat tali silaturahmi antarwarga sekolah dan menumbuhkan rasa percaya diri serta kebanggaan dalam diri setiap anak. Dengan kegiatan Gelar Karya ini, SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan belajar yang kreatif, inklusif, dan inspiratif bagi seluruh peserta didik

RAMADHAN CAMP

 

Pekalongan, 15–16 Maret 2025

Bulan Ramadhan telah tiba, seluruh umat Islam di dunia menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H. dengan suka cita. Dari mushola, masjid, sekolah, instansi pemerintah, bahkan tempat perbelanjaan ikut menyemarakkan Ramadhan dengan berbagai kegiatan. Tak terkecuali juga di SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang ikut menyemarakkan Ramadhan tahun ini dengan berbagi takjil dan buka puasa bersama yang diikuti oleh siswa-siswi kelas 1 sampai kelas 4 , yang kemudian pada hari berikutnya siswa-siswi kelas 5 dan 6 mengikuti kegiatan Ramadhan Camp. Kegiatan ini dalam rangka menanamkan nilai-nilai keislaman yang mendalam serta memperkuat ukhuwah islamiyah di kalangan siswa dan tenaga pendidik, SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Kota Pekalongan menggelar kegiatan Ramadhan Camp 2025. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15–16 Maret 2025, bertepatan dengan bulan suci Ramadhan 1446 H, dan diikuti oleh siswa kelas 5 dan 6, serta seluruh guru dan karyawan sekolah.

Ramadhan Camp 2025 mengusung semangat pembinaan karakter spiritual dan pembiasaan ibadah yang terintegrasi dengan suasana kekeluargaan dan kebersamaan. Rangkaian kegiatan yang disusun secara runtut dan bermakna ini meliputi:

  1. Buka Puasa Bersama, sebagai momen awal yang mempererat kebersamaan dan kebahagiaan dalam menyambut waktu berbuka puasa.

  2. Shalat Tarawih Berjama'ah, yang dilaksanakan dengan penuh khidmat sebagai bentuk pembiasaan ibadah malam Ramadhan.

  3. Tadarus Al-Qur’an, yang melatih peserta untuk mencintai dan membiasakan diri membaca Kalamullah secara berjamaah.

  4. Tadabur Ayat-ayat Qauliyah, sebagai ajang merenungi makna ayat-ayat Al-Qur’an dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari.

  5. Sahur Bersama, yang tidak hanya memberikan energi fisik tetapi juga memperkuat nilai solidaritas dan kepedulian.

  6. Shalat Subuh Berjama'ah, dilanjutkan dengan kegiatan spiritual pagi.

  7. Kajian Syuruq, yaitu kajian ringan namun penuh hikmah yang dilaksanakan selepas Subuh hingga matahari terbit, membahas tema-tema keislaman yang relevan dan menyentuh aspek kehidupan anak-anak.

Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa tidak hanya memahami ajaran Islam secara teoritis, namun juga mengalaminya secara langsung dalam bentuk kebiasaan dan pengalaman spiritual yang menyenangkan. Kehadiran guru dan karyawan sebagai pendamping sekaligus teladan memberikan nilai lebih dalam proses pembinaan karakter siswa.

Kegiatan Ramadhan Camp 2025 ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang dalam membentuk generasi muslim yang berakhlak mulia, cinta Al-Qur’an, serta mampu meneladani Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.

Seluruh rangkaian kegiatan ini dapat dilihat secara lengkap di chanel youtube SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang melalui tautan berikut ini : Ramadhan Camp dan Berbagi Takjil

Sosial Media

TwitterFacebookTiktokInstagramRSS FeedEmail